Tips Mudik Bersama Balita. Tahun ini menjadi tahun tersibuk sepanjang karir saya sebagai seorang guru. Hahaha. Padahal ya nggak juga sih. Tahun-tahun sebelumnya juga sibuk banget, bahkan harus pulang sampai larut malam karena ada akreditasi sekolah.
Baca juga: Tentang Akreditasi
Nggak tahu ya, semenjak jadi wali kelas 1 kok waktu buat santai-santai jadi kurang banget. Apa saya yang nggak bisa menikmati hidup? Ataukah ritme jadi guru SD yang pengang kelas kecil itu emang super ribet? (maaf mulai lebay).
Baca juga: Begini toh rasanya jadi wali kelas 1 SD!
Kesibukan saya di sekolah dan suami di kantor menyebabkan jadwal pulang kampung kami sedikit terganggu. Maklum dulu awal-awal menikah dan belum punya anak, kami masih sering pulang. Sekarang mah boro-boro deh, huaaaaaaa.
Sebenarnya awal April bulan depan ada libur panjang dari sekolah, tapi saya juga nggak bisa pulang karena ada satu lain hal. Yowis di rumah aja sambil beres-beres. Yang mau main ke rumah monggo silakan, ajak mama papa juga boleh asal jangan ajak tetangga hahaha.
Meskipun nggak pulang kampung dalam waktu dekat, tapi tetap dong hunting tiket lebaran. Ya tahu sendiri kan betapa susahnya cari tiket kereta api mudik, pesawat terbang, bus, atau travel kalau mendekati hari raya idul fitri? Makanya mulai sekarang udah siap-siap nih.
Mengingat sekarang kalau pulang nggak cuma berdua tapi tambah Kenzo, jadi pasti rempong deh. Biasanya sih kami bagi tugas ya:
😊 Bimo cari tiket mudik, saya yang kebagian packing.
😊 Bimo bawa tas ransel, saya bawa koper.
Kami emang tipe keluarga nggak ada praktis-praktisnya, segala macam barang dibawa pulang. Padahal ya di kampung nggak kemana-mana, hehe.
Saya jadi kepikiran nanti kalau pulang kampung, seru kali ya misal Kenzo bawa tas koper anak sendiri? Jadi masing-masing dari kami dapat jatah sendiri-sendiri. Bimo bawa tas gendong untuk baju dia, saya bawa koper untuk baju sendiri, dan Kenzo bawa koper untuk tempat mainannya. Hmmmmm sepertinya ide saya nggak buruk-buruk amat, wkwkwkwk.
Ngomongin soal mudik, biasanya emang saya butuh persiapan. Nggak muluk-muluk sih tapi beneran harus dijalankan, karena mengingat kami bawa Kenzo yang masih belita. Apapun yang kami butuhkan harus disediakan sebelum hari H.
Nah, jika semua barang-barang yang diperlukan sudah siap, saatnya menghadapi hari dimana kami harus mudik. Berikut beberapa tips mudik bersama balita Ala Miss Mei:
🚆 Pilih sarana transportasi umum yang tepat.
Ini tips pertama yang selalu keluarga kecil kami terapkan. Biasanya kami memilih transportasi darat menggunakan kereta api. Mengingat jarak Bekasi-Solo lumayan cukup jauh jadi pilih kereta api yang cepat dan bebas hambatan. Biar Kenzo nggak rewel juga kalau kelamaan di jalan.
Sebenarnya bisa juga sih naik pesawat terbang, namun perlu disesuaikan dengan budget yang tersedia. Kalau kami mah pesan tiket pesawat nanti malah nggak ada ongkos hahaha, jadi pilih yang pas-pas aja deh. Pas di kantong, pas juga buat si kecil.
Baca juga: Pengalaman pertama naik pesawat terbang.
🙆 Bawa baju ganti, selimut, jaket, dan toiletries.
Namanya di jalan kan kita nggak tahu apa yang akan terjadi. Untuk jaga-jaga bila Kenzo muntah kami selalu bawa 4 elemen maha penting di atas. Baju ganti dipakai misal Kenzo berkeringat atau muntah. Selimut dan jaket dipakai bila kedinginan, sedangkan tisu (basah maupun kering) untuk lap. Obat-obatan juga perlu dibawa.
🍗 Siapakan susu, cemilan, dan makanan.
Kenzo suka banget nih sama yang namanya sereal, jadi pas mudik kami selalu bawain. Lagian praktis banget tinggal tuang air aja sereal udah jadi. Selain sereal biasanya saya juga sediain nugget, ayam goreng, dan wafer. Oh iya, susu juga penting, karena kalau rewel “Mamiiiii... Kenzo minta susu” ya tinggal dibikinin aja.
🎵 Mainan, video, atau buku favorit.
Saat ini Kenzo lagi suka sama Tayo, Tobot X, Robocar Poli, dan serial anak-anak lainnya. Di rumah udah banyak banget tuh mainan Tayo dkk itu. Jadi nggak ada salahnya bawain beberapa. Video pun juga gitu, di hape saya misalnya banyak sekali video kartun-kartun kesukaan Kenzo. Kalau buku sih dia lebih senang tentang hewan-hewan.
😍 Ajak anak bercerita.
Dulu waktu Kenzo masih bayi, kami suka cari tiket perjalanan yang malam hari supaya Kenzo tidur. Sekarang kebalikannya, kami pilih siang hari sekalian ajakin Kenzo bercerita biar nggak bosen. Perjalanan kami semakin menyenangkan karena sepanjang jalan saya banyak tunjukin ke Kenzo apa itu gunung, sawah, pohon, hutan, dan lain-lain.
Kalau sepanjang jalan menyenangkan insyaallah Kenzo juga nggak akan rewel gimana-gimana. Toh sekarang anaknya udah bisa diajak bicara jadi ngerti dikit-dikitlah.
Ngomong-ngomong pertengahan bulan Maret ini kabarnya tiket KAI akan segera dibuka lho. Wah, harus siap-siap beli nih keburu kehabisan. Kalau kalian mudik biasanya naik transportasi apa?
Apapun jenis kendaraan yang dipakai, tetap hati-hati ya dan jangan lupa siapkan semua barang-barang yang diperlukan. Mungkin terkesan rempong, tapi kalau bagi saya “Lebih baik rempong daripada ada barang yang ketinggalan alias nggak dibawa” hahaha.
Happy a nice day!
Salam,
@meifariwis
Harus selalu ada cemilan kalau ngajak anak-anak mudik ya, hehe. Aku juga selalu full cemilan kalau ngajak anak mudik.
BalasHapusSangat bermanfaat ini Mbak, supaya anak-anak gak cerewet di perjalanan yaa.
BalasHapusAnak-anak emang kadang suka bosen di jalan, makanya aku juga bawain mainan. Hehe. Apalagi kalau perjalanan lumayan jauh.
BalasHapus"Lebih baik rempong daripada ada yang ketinggalan" ahahaha iya itu bener banget mba, lebih baik bawa berlebihan daripada kekurangan. Kurang bawa popok misalnya, bakalan gawat ��
BalasHapusMantep deh Mei, semuanya tipsnya pasti cocok karena udah diujicoba dulu sama diri sendiri sebelum ditulis :D
BalasHapusThn ini masuk 3 thn aku ga mudik. Udh kapok mudik pas lebaran mei :pm tiket menggila, trus sampe di tempat ortu, segala resto dan tempat fav tutup :p. Jd bosen. Yo wislah, kalo lebaran mah, kita skr slalu pindah nginep hotel di sekitaran jkt biar ga pusing beresin rumah dan masak. Mudiknya ntr aja pas peak season lewat :D
BalasHapus