Lanjutin cerita #LastMoment yang sempat tertunda akh, ya meskipun agak lupa-lupa ingat hahaha. Yang penting saya tulis dulu deh, gimana perjalanan kemarin saat pergi ke destinasi terakhir yaitu Maribaya Hot Spring Resort dan Farm House Lembang, Bandung.

Supaya nggak bingung baca dulu #LastMoment Part 1 dan #LastMoment Part 2 ya.

Alih-alih mau foto sepuasnya di Maribaya (karena tergiur sama foto di instagram mereka), eh malah rombongan kami asyik jalan-jalan sampai magrib. Giliran mau foto cuaca juga udah jadi gelap banget, jadi maklum aja kalau fotonya sedikit dan seadanya wkwkwkw.

Setelah pagi dan siangnya main outbound di terminal Grafika Cikole, sorenya kami memang langsung menuju Maribaya Hot Spring. Tempatnya nggak begitu jauh sih, tepatnya di:

Jalan Maribaya No 105 / 212 Lembang, Bandung (WA 082115567050)

Oh iya, orang yang melayani reservasi di Maribaya ini ramah banget lho. Saya aja sampai ditelponin, ditanyain sampai mana, berapa orang yang datang, dan lain-lain. Intinya perhatian gitulah kepada customernya.

Berhubung tempatnya nggak begitu jauh, kami tiba di sana kira-kira jam 5 sore. Sampai disana saya membayar beberapa tiket, seperti:

Setelah bus parkir, kami langsung menuju pintu gerbang Eyang Raksa Dinata. Di sana ada tembok besar bertuliskan “MARIBAYA NATURAL HOTSPRING RESORT”. Tentu setelah melihat spot tersebut naluri kami langsung berbicara “Ayooooo foto dulu”, hehehe.

Pintu masuk sudah dilewati, selanjutnya kami disambut oleh Sky Bridge Tapak Halimun. Kami juga foto-foto lho, yah meskipun udah agak gelap dikit. Yang penting eksis dulu sama murid-murid dan guru lainnya.

Kami emang nggak eksplore semua tempat karena hari udah hampir magrib, tapi sebagai gantinya kami mampir dulu ke arena anak-anak yaitu “Rumah Hobbit dan Rabbit Feeding”. Di sana guru-guru cuma duduk santai saja, sedangkan anak-anak kelas 6 berkeliling sambil lihat-lihat hewan peliharaan.

Saya dan Bu Mina (Kepala sekolah) foto dulu dong di frame instagramnya Maribaya, biar afdhol gitu dan dianggap sah udah pernah ke sana hahaha.

Di sana juga ada “Children Playground” yang lumayan luas, jadi anak-anak kecil bisa main sepuasnya di taman buatan tersebut. Tentu kami nggak main di sana ya, kan udah gede, hehehe. 

Lanjut ke restoran TWIG Cafe karena kami harus buka puasa terlebih dahulu. Enaknya saat berada di sana adalah ketika bisa makan sambil melihat air terjun secara langsung, namanya Curug Cigulung. Letaknya persis di belakang cafe sampai terdengar suara gemuruh airnya. 

Setelah sholat, makan, dan ngobrol sebentar, yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga, yaitu berendam di air panas, yeyeye. Ini kegiatan yang paling dinantikan oleh anak-anak kelas 6. Tentu saya juga menantikannya, kapan lagi bisa berendam di air panas sepuasnya, ya nggak? 

Oh iya, waktu itu keadaan sangat sepi, mungkin karena bulan puasa kali ya, jadinya kolam renang tersebut serasa milik kami sendiri. Nggak ada rombongan lain sama sekali, kami bisa puas main-main air di sana tanpa takut terganggu oleh siapa pun.

Saking asyiknya bermain dan meregangkan otot-otot dengan mandi air hangat, kami semua sampai lupa waktu wkwkwkkw. Harusnya kami pulang jam 20.30 malam, eh kami malah baru selesai jam 21.30, molor 1 jam euy. Tapi nggak apa-apalah ya, toh kegiatan selanjutnya cuma bakar jagung aja.

Senangnya bisa berendam di sana sambil main-main air. Ini kesempatan langka bagi kami lho, secara biasanya kan kami nggak pernah main air. Eh ini dapat kesempatan main bareng. Alhamdulillah ya.

Kalian pernah ke Maribaya belum? Share dong pengalaman kalian dan tunggu kisah #LastMoment saya berikutnya ya!

Salam,

+mei wulandari