Assalamu'alaikum :)

Dulu sebelum punya anak, saya ingin sekali memiliki seorang bayi laki-laki. Selang 1 tahun alhamdulillah Allah memberikan kepercayaan pada keluarga kecil kami. Saya dinyatakan positif hamil, mengetahui hal tersebut saya senang bukan main. Pasalnya saya dan suami tidak merencanakan punya anak dalam waktu dekat karena saat itu kami sedang menjalani LDR. Setelah tahu ada bayi di dalam perut akhirnya suami memutuskan untuk kembali pindah kerja supaya bisa bersama-sama lagi.

Meski hari-hari diwarnai dengan gejala nyidam dan kawan-kawannya alhamdulillah saya tetap bisa beraktivitas seperti biasa (tapi bawaannya malas dan ingin tidur terus sih). Saya masih kerja dan masih ikut komunitas, bahkan dulu saat hamil tua saya masih tetap melatih murid-murid untuk menari. Saya bersyukur karena termasuk tipikal orang yang hamilnya gak neko-neko ataupun minta yang aneh-aneh.

Baca juga: Gejala hamil muda. 

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, sampai tiba waktunya si jabang bayi minta keluar untuk melihat kecantikan ibunya, hahaha. Oh ya. seperti prediksi dokter sebelumnya, anak dalam kandungan saya ini berjenis kelamin laki-laki dan saat lahir pun benar adanya, dedek bayinya laki-laki, hihihi. 

Tepat 1 tahun 12 hari yang lalu untuk pertama kalinya saya melihat malaikat kecil mungil keluar dari rahim. Anak itu berjenis kelamin laki-laki dengan berat sebesar 2,9 kg, kecil, merah, dan bersuara kencang. Saya dan suami sepakat untuk memberinya nama #KenzoArghiFariwis.

Baca juga: Di balik nama Kenzo Arghi Fariwis.

Kini Kenzo sudah besar, sudah bisa duduk, makan nasi, ngoceh, berdiri maupun berjalan sambil berpegangan sesuatu. Waktu ulang tahun Kenzo kemarin sengaja saya dan suami tidak merayakannya karena memang bukan sebuah keharusan. Malahan di hari lahirnya Kenzo, saya ada acara buka bersama rekan-rekan di sekolahan, yawes ajak Kenzo sekalian aja, jadi kalau ada yang nanya "Kenzo umur berapa?", saya menjawabnya dengan santai "1 tahun om/tante, hari ini dia ulang tahun, kalau mau makan-makan sekarang kan kita lagi bukber jadi silakan dinikmati makanannya" hahaha dasar mami pelit :p

Eh tapi, dasar saya ini orangnya gak konsisten, kemarin bilangnya gak mau ngerayain ulang tahun anak eh setelah diberondong pertanyaan "Ultah Kenzo dirayain gak?" nyali saya langsung ciut, hahaha gak ding becanda. Saya cuma ingin berbagi kebahagiaan sama teman-teman Kenzo aja. Mereka kan tiap hari main bareng jadi gak ada salahnya bagi-bagi kue. Iya bagi kue, goodie bag dan nasi kotak doang, kan ini ultah memang gak terkonsep sebelumnya hihihi.

Berhubung acara ultahnya serba dadakan alhasil semua jadi keteteran. Waktu itu sepulang kerja dari sekolah kira-kira pukul 15.00 saya langsung pergi ke supermarket untuk membeli makanan. Saya pergi sendirian karena suami masih harus kerja. Bisa dibayangkan betapa rempongnya bawa barang belanjaan sendirian ya kan??? Sesampai di rumah ada beberapa tetangga membantu memasukkan makanan ke dalam goodie bag, alhamdulillah ada yang bantu :).

Setelah semua persiapan dirasa siap, para tetangga dan teman-teman Kenzo sudah berkumpul untuk mendoakan acara syukuran ultah Kenzo yang pertama. Sengaja acaranya saya mulai duluan tanpa menunggu papi pulang, abisnya papi pulang kerja malam sih, kan kasihan anak-anak nunggu kelamaan. Dan taraaaaaaaaaaaaa acara pun dimulai, ngapain aja sih kira-kira? Intip paragraf selanjutnya ya :)

Ibu Elly selaku ibu yang dituakan membuka acara syukuran, lalu kami semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk dedek Kenzo. Ya ampun, saya kok jadi terharu saat teman-teman Kenzo bernyayi, padahal jujur ini acara super simpel dan sederhana banget, gak ada balon, gak ada topi ulang tahun maupun souvenir lainnya. Acaranya pun cuma lesehan di lantai, tapi anak-anak semangat banget nyanyi lagu ultahnya, hahaha (semangat karena pengin cepet makan kue kali ya? hihihi).

Setelah menyanyikan lagu selamat ulang tahun selanjutnya menyanyi lagu potong kue, dan apa yang terjadi saudara-saudara??? Kuenya diremes sama Kenzo, untung gak hancur, huhuhu. Eh lupa, tiup lilin dulu ding, berhubung Kenzo belum bisa meniup lilin akhirnya saya dan teman-teman Kenzo yang meniup lilinnya bersamaan. Kemudian ibu Elly memotong kuenya dan membagikannya kepada anak-anak dan tetangga.


Ada doa yang diselipkan dalam acara syukuran Kenzo ini dari tetangga dan teman-teman Kenzo. Semua saya amini dalam hati dan berharap semoga dikabulkan oleh Allah SWT. Setelah doa selesai anak-anak langsung makan kue yang dibagikan oleh ibu Elly tadi. Ada anak yang minta nambah tapi ada juga yang cuma dilihatin aja kuenya tanpa disentuh, bahkan ada anak yang mainin kue sampai jatuh ke lantai, namanya juga anak-anak, ada-ada saja kelakuannya.

Alhamdulillah acara ulang tahun nan sederhana lancar dan semuanya happy. Tapi besok-besok gak gini lagi deh, kalau mau buat suatu acara memang harus dipikirkan matang-matang supaya tidak repot sendiri. Berdasarkan pengalaman di atas, saya akan sedikit share tips ala-ala #MeiWulandari untuk mempersiapkan acara ulang tahun:

1. Tema atau konsep acara

Meskipun kemarin di ultahnya gak ada tema sama sekali, ala kadarnya banget. Tapi jika memang ingin membuat acara yang fenomenal, halah :) sebaiknya dipikirkan dulu tema apa yang akan dipilih. Kalau masih anak-anak biasanya temanya lebih gampang. Bisa pilih tokoh superhero atau movie, bisa pilih juga warna warni mainan untuk anak cowok maupun cewek.

2. Waktu dan tepat acara

Poin pertama ini penting banget untuk memulai suatu acara. Pastikan dulu tanggal dan tempat mana yang sekiranya dipakai untuk mengadakan ulang tahun. Di hari efektifkah atau hari libur, di rumah sendiri atau di restoran. Semua itu perlu diputuskan segera supaya bisa menghitung budget selanjutnya. Kalau saya kemarin sih acaranya di rumah dan waktunya juga hari efektif, jadi bisa lebih hemat.

3. Budget

Semua acara biasaya akan didukung dengan adanya budget. Besar kecilnya anggaran juga harus diperhitungkan matang-matang. Jangan sampai membuat acara tapi tidak menghitung anggaran terlebih dahulu, rugi dong ya kalau besar pasak daripada tiang. Ya meskipun itu buat acara ulang tahun anak, tapi gak gitu juga kali. Untuk acara Kenzo kemarin tidak begitu mengeluarkan banyak biaya karena yang datang cuma 10 anak dan 8 orang dewasa saja.

4. Makanan dan minuman

Selain kue ulang tahun untuk anak, makanan dan minuman juga menjadi hal penting. Berhubung yang diundang adalah anak kecil jadi saya harus memastikan makanan yang diberikan itu makanan sehat. Saya memang memberikan goodie bag berisi makanan, tapi saya sudah memilih makanan yang saya rasa tepat seperti susu, biskuit, dan sebagainya. Intinya sebisa mungkin meminimalisis ciki-cikian.

Meskipun tidak semeriah acara ulang tahun pada umumnya namun saya senang bisa melewati momen sekali seumur hidup ini. Bukan masalah ulang tahunnya, tapi masalah proses melihat dedek Kenzo tumbuh dan berkembang. Banyak hal yang meski saya syukuri dalam hidup ini, salah satunya ya dengan hadirnya malaikat kecil bernama Kenzo ini. Hidup dan kodrat saya sebagai perempuan rasanya sudah lengkap. Menjadi ibu sekaligus istri adalah amanah yang luar biasa yang tak akan bisa digantikan oleh apapun.

"Kenzo anakku sayang, selamat ulang tahun ya. Mami tahu kamu belum mengerti tentang semua ini, tapi percayalah suatu saat kamu pasti akan merindukan momen indah seperti ini. Terima kasih sudah menemani mami dan papi, jadi pelengkap keluarga, jadi penyejuk hati, dan jadi penyemangat dalam menjalani hidup. Semoga kelak kau menjadi ahli ibadah, menjadi kebanggaan orang tua, agama, nusa, dan bangsa. Sehat dan panjang umur anakku sayang. Raihlah segala cita dan cinta yang kau harapkan. Jadilah pelita dan selalu membawa kebahagiaan bagi orang di sekitarmu ya nak, seperti tersemat dalam arti namamu Arghi. Jadilah anak yang sholeh, pintar, membawa kebaikan, serta berbudi pekerti luhur. Amin We love you dedek Kenzo mmmuuuuuuuuuuuuaaaaaacccchhh"

Ini serba serbi cerita ulang tahun dedek Kenzo, bagaimana dengan ceritamu? Share ya di kolom komentar :).

Salam,
@meifariwis