Assalamu'alaikum :)
Jika ada yang tanya siapa orang paling norak? Mungkin sayalah jawabannya hahaha. Kenapa? Karena saya baru pertama kali naik pesawat terbang. Seumur hidup baru lebaran kemarin itulah saya merasakan bagaimana rasanya terbang di atas awan melintasi daratan dan lautan. Cihuy
Dulu sewaktu kecil tiap melihat ada pesawat maupun helikopter melintas di atas rumah, pasti saya dan teman-teman langsung teriak kegirangan sambil melambai-lambaikan tangan, berharap sang pilot melihat kami, LOL. Kami punya sebutan khusus untuk pesawat terbang ini, namaya Montor Mabur. Montor itu berarti kendaraan, mabur itu artinya terbang. Jadi jika digabungkan menjadi kendaraan yang bisa terbang, hahaha.
Ngomong-ngomong soal montor mabur ini, di postingan blog kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya naik pesawat terbang untuk pertama kalinya. Stay tune ya temans :)
Awalnya suami membujuk saya untuk membeli tiket pesawat terbang, namun saya menolak keras. Ada 2 alasan yang mendasar kenapa saya tidak mau membeli tiket.
- Pertama, saya takut naik pesawat. Takut kecelakaanlah, takut nanti jatuh dari pesawatlah, takut ada teroris kemudian membajak pesawat kamilah. Pokoknya saya takut, titik!
- Kedua, kalau naik pesawat pasti harga tiketnya mahal apalagi saat hari raya. Saya tidak mau uang THR habis hanya untuk membeli tiket pesawat.
Tapi beruntung sekali suami mendapatkan promo tiket lebaran, jadi niat hati menggunakan uang THR untuk membeli tiket pun bisa diurungkan. Selain itu suami juga berhasil merayu saya dan meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja.
Suami bilang "Mi, namanya maut itu kita tidak ada yang tahu, jangankan naik pesawat, lha wong jalan kaki aja tiba-tiba meninggal juga ada kok. Jadi gak perlu takut naik pesawat. Lagian kan kasihan Kenzo yang masih kecil, pasti rewel kalau naik bus karena sudah dipastikan jalanan macet"
Hmmm benar juga ya, hidup dan mati ada ditangan Allah, lagian saya tidak boleh egois mementingkan diri sendiri. Saya juga harus mementingkan dedek Kenzo selama perjalanan nanti. Okelah, dengan semangat 45 saya mengiyakan ajakan suami untuk naik pesawat terbang, asiiiik :p.
***
Masa liburan di kampung halaman telah usai. Saya berada di kampung kurang lebih selama 12. hari. Banyak sekali momen seru selama kumpul bersama keluarga besar. Berhubung sekarang saya sudah menikah jadi sewaktu lebaran saya harus mengunjungi 2 keluarga sekaligus, keluarga suami dan tentunya keluarga saya sendiri.
Setelah bersenang-senang di kampung, kini saatnya kembali ke realita bahwa saya dan suami harus balik lagi ke Bekasi dan melanjutkan hidup dengan mencari rejeki. Sebenarnya liburan saya masih panjang, maklum guru kan liburnya lebih lama hehehe. Namun karena suami harus sudah masuk kerja tanggal 11 Juli, mau tak mau sebagai istri yang baik (eeeaaaa) saya harus ikut dan menemani suami di Bekasi.
Hari Senin, 11 Juli 2016 adalah hari yang mendebarkan buat saya. Ya karena untuk pertama kalinya saya akan naik pesawat terbang, hahaha. Kalau ditanya bagaimana perasaan saya waktu itu ya jelas dag-dig-dug tidak karuan, tiba-tiba pusing, dan ingin tetap tiduran di rumah saja. Saya belum berani membayangkan naik pesawat terbang, takut pikiran saya malah aneh-aneh, LOL.
Tiket yang kami beli tertera jadwal keberangkatan pukul 13.55 WIB. Otomatis untuk menghemat waktu dan supaya tidak terburu-buru kami sekeluarga berangkat lebih awal. Sayangnya ada kejadian yang kurang mengenakkan yang membuat ayah saya kesal. Mobil yang akan kami pakai menuju bandara malah dipakai adik, dan sampai pukul 09.00 pagi dia belum pulang juga. Padahal nih ya jarak rumah ke bandara itu jauuuuuuuh banget, secara beda kota gitulah. Misal ditempuh menggunakan mobil bakalan memakan waktu sekitar 2,5 jam, itupun kalau tidak macet.
Akhirnya pukul 10.00 pagi adik sampai rumah dan kami bergegas menuju ke bandara. FYI, seluruh keluargaku mengantar sampai bandara lho, maklum mereka juga belum pernah naik pesawat jadi sekalian jalan-jalan juga mumpung lebaran, hahaha. Saya memang anak kesayangan bapak ibu, apapun yang saya inginkan pasti akan dipenuhi (selama itu baik), termasuk mengantar saya ke bandara Adi Soemarmo Solo.
Di sepanjang jalan, kami sekeluarga bercengkrama terutama ayah ibu dengan Kenzo. Maklum cucu kesayangan akan balik Bekasi, pasti mereka rindu berat, huhuhu. Kurang lebih pukul 12.30 kami sekeluarga sampai di bandara Adi Soemarmo Solo. Saya dan ayah ibu menunggu di lobby sedangkan suami segera bergegas untuk melakukan check in tiket. Setelah ngobrol sebentar dan minta doa restu saya dan suami menuju ke dalam ruang tunggu bandara, ayah ibu dan adik lalu pulang,
Sebelum masuk ruang tunggu semua barang-barang kami dicek satu per satu. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat akan naik pesawat terbang beserta urutannya:
- Datanglah ke bandara paling lambat 1 jam
Lebih baik menunggu kan daripada ketinggalan pesawat? Kenapa harus datang lebih awal karena takutnya nanti bakal antri saat check ini, cek barang dan bagasi.
- Siapkan tiket dan KTP
Zaman sekarang tiket bisa dibeli lewat online. Jangan lupa siapkan bukti pembelian tiket kamu ya. Kalau punya saya kemarin ada di handphone. Jadi tinggal tunjukin ke petugas saja saat dicek lalu diganti dengan tiket yang asli saat check in. Oh ya, selalu siapkan KTP atau tanda pengenal, karena setiap akan masuk ke gate-gate di pesawat, petugas akan menanyakan KTP kita.
- Cek barang
Semua barang bawaan kita akan dicek oleh petugas bandara termasuk barang-barang elektronik seperti handphone dan laptop. Kemarin hp dan jam tangan diletakkan di wadah khusus untuk memudahkan pengecekan.
- Check in dan cek bagasi
Setelah melewati pemeriksaan maka kita bisa menuju loket untuk check in pesawat lalu cek bagasi, maksudnya barang yang akan dimasukkan ke bagasi pesawat harus dipilah terlebih dahulu, ditimbang dan tidak boleh melebihi 20kg (kalau lebih nanti terkena charge). Oh ya, bedakan juga barang-barang yang akan ditaruh di kabin pesawat dan di bagasi pesawat terlebih dahulu, supaya lebih mudah dan cepat pada saat pengecekan berlangsung. Nomor pengmbiln bagasi juga jangan sampai hilang.
- Menuju boarding pass
Saya menyebutnya sebagai ruang tunggu hahaha. Lagi-lagi semua barang dicek, badan pun juga dicek. Barang metal harus dilepaskan, seperti ikat pinggang dan gendongan bayi. Jangan lupa siapkan KTP lagi ya :)
- Jangan membawa benda tajam, bahan peledak, maupun makanan yang menimbulkan bau menyengat.
- Selalu dengarkan pengumuman dan lihat status keberangkatan pesawat di layar yang disediakan di boarding room.
- Menuju pesawat
Petugas akan mengecek KTP dan tiket kita, jika sudah sama maka tiket akan disobek, sebagian untuk kita.
Waktu terus berjalan dan untuk menghilangkan rasa penat menunggu pesawat saya foto-foto terlebih dahulu bersama dedek Kenzo. Kami naik pesawat Garuda kelas ekonomi. Setelah dipanggil oleh petugas melalui speaker kami (para penumpang) bersiap-siap untuk menuju ke dalam pesawat. Untuk wanita yang hamil atau membawa anak biasanya diprioritaskan terlebih dahulu untuk menaiki pesawat. Nah pada saat itulah saya dan suami sempat cek-cok, suami bilang saya harus antri padahal mbak-mbak petugas bilang yang membawa anak boleh duluan. Hih kesel banget waktu itu, suami ngeyel minta ampun hahaha,
Kami medapatkan jatah kursi nomor 21 A dan 21 B. Saya memilih duduk di dekat jendela supaya bisa melihat awan. Fiyuuuuh kok saya jadi tidak takut sama sekali berada di pesawat? (ya iyalah kan pesawatnya belum lepas landas Mei). Mbak-mbak pramugari memberi aba-aba dan menjelaskan prosedur selama berada di dalam pesawat. Salah satu pramugari juga membantu memasangkan sabuk pengaman untuk saya dan Kenzo. Sebenarnya saya bisa pakai sendiri, tapi saya pengin dilayani sama pramugari yang cantik itu, hehehe.
Dalam hitungan beberapa menit si pesawat jalan pelan-pelan lalu terbang. Wow rasanya MENYENANGKAN. Ternyata naik pesawat itu menyenangkan, saya bisa melihat keindahan alam dari atas langit. Saya bisa melihat rumah, pohon, dan bahkan laut. Yang lebih seru lagi, saya dekat sekali dengan awan. Yuhuuuuuiiiiii Allah Maha Besar, tak henti-hentinya saya mengucap syukur sambil berdecak kagum. Saya norak dan saya mengakui, hahaha.
Sebenarnya saya ingin sekali bercerita kepada Kenzo dan berkisah tentang awan-awan yang menggumpal, sayangnya sepanjang perjalanan dedek Kenzo malah tidur. Ya sudah saya lihat awan sendiri, sedangkan suami sibuk menonton film yang disediakan oleh maskapai. Saat break time, mbak-mbak pramugari menawari makanan dan minuman. Saya memilih jus Apel, suami juga ikut-ikutan memilih jus apel.
Terkadang pesawat yang kami naiki seperti melewati jalanan terjal dan berbunyi, saya malah semakin penasaran. Saya terus-terusan berpikir kok bisa ya pesawat segede ini bisa terbang dengan kecepatan tinggi. Padahal penumpangnya banyak dan barang bawaannya juga banyak. Terus kok bisa ya si pilot hafal jalannya? padahal kan berada di atas awan. Yuh pusing sendiri saya malahan memikirkan hal-hal tersebut. Intinya, teknologi semakin canggih ya dan tentunya berkat Allah SWT juga.
Setelah 1 jam-an berada di pesawat akhirnya kami sampai juga di bandara Soekarno-Hatta. Suami mulai menuju tempat pengambilan bagasi sedangkan saya dan Kenzo menunggu di ruang tunggu sembari mengabari orang tua kalau kami sudah sampai. Ternyata seru juga naik pesawat. Apalagi cepat sampai tujuan, tidak seperti saat melewati jalur darat (ya iyalah).
Ini kelanjutan hal-hal yang harus diperhatikan saat naik pesawat seperti di atas tadi:
- Saat di dalam pesawat pastikan mendengar instruksi dari pramugari, gunakan sabuk keselamatan, dan jangan buru-buru dilepas sebelum pesawat take off.
- Matikan handphone atau aktifkan mode pesawat.
- Jangan lupa berdoa.
- Jika sudah sampai tujuan jangan buru-buru lepas sabuk pengaman, kita harus pastikan pesawat benar-benar berhenti dulu.
- Keluar dari pesawat hati-hati dan jangan lupa ambil barang di bagasi dengan menunjukkan nomor bagasi.
Bagasi sudah di tangan, kami pun keluar dan mencari bus jurusan Bekasi. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun :)
Ini cerita pengalaman pertama saya naik pesawat terbang, seru lho. Adakah sahabat blogger yang sudah sering naik pesawat? Atau punya cerita serupa dengan saya? Cerita yuk akh :)
Salam,
@meifariwis
Aku sampe sekarang masih suka parno kalau naik pesawat, Mei hahaha
BalasHapusHahahhaa,,, ayo naik lagi, seru kan ya kan ya kan?
Hapusmemang sangat menyenangkan untuk naik pesawat
Hapusaku belom pernah naek pesawat mb XD
BalasHapusbisa nih tips-tipsnya dipake kalo besok-besok aku naek pesawat :9
Iya mbak, boleh dicoba hihihi
HapusPasti malam sebelum berangkat nya ngak bisa tidur yaaa hahaha
BalasHapusIya mas betul, eh kok tau? pengalaman yaaa hahaha
HapusWah, aku juga belum pernah naik pesawat sama sekali mbak. Nggak tahu sampai kapan bisa kesampaian naik pesawat terbang. Seru dan bahagia banget ya pastinya bisa naik pesawat apalagi bareng keluarga. :)
BalasHapusMudah2an bisa segera naik pesawat ya mbak, seru lho xiixixiix
HapusHahaha iya mba, saya juga mikirnya gitu. Hebat banget ya teknologi ini, padahal di atas awan semua tapi bisa nggak nyasar hihihi.
BalasHapusOiya, kemarin saya baca di lamannya natgeo kalo gak salah. Sebisa mungkin, foto boarding pas jangan dipublish. Karena di situ tertera barcode, nah barcode ini kalo di scanning berisikan data pribadi kita. Mungkin data2 pribadi sewaktu kita melakukan isian saat pembelian tiket ya.
Wah makasih ya mbak infonya, akan aku tutupin barcodenya
HapusMbaaa, aku pun sebenarnya takut nake pesawat. Tapi karna kepaksa jadinya ya mau nggak mau dipaksakan. Hihii
BalasHapusYg bikin males kalo naik pesawat itu buatku 1 mbak, kalo rutenya jauh kyk k eropa, waduuuhhh 13 jam an di pesawat pegeel :p mana belum mampu beli tiket bisnis, jd tpkasa ekonomi :D. Ditahan2in deh pegel dan bosannya.
BalasHapusTp seruuu kan naiknya ;). Aku pgn bgt ngajakin baby sitter anakku ama mba ART liburan naik pesawat juga :). Biar mereka ngerasain naik pesawat gimana..
kalau bawa anak memang biasanya didahulukan mbak.. apalagi kalo ditambah bawa stroller hehehehe...
BalasHapusJadi inget dulu terakhir naik pesawat pas tk, pas libur kuliah naik pesawat lagi berasa kagok, mana naiknya sendirian pula. Yg paling serem sebenernya pas mau terbangnya sama... tersesat di bandara haha.
BalasHapusUhh foto sayap pesawat, biar mainstream entah knp gue suka aja liat foto jenis itu :))
Huhu..Jadi iri, karena sini belom keturutan naek pesawat terbang. Semoga tahun depan keturutan lah ya. Hehe. Btw selamat mbak udah bisa ngrasain kursi pesawat.
BalasHapushmm, kayaknya aku juga katrok juga deh Kak Mei, soalnya sampe sekarang pun juga aku belum pernah naik pesawat loh hehe. Yaa, semoga nanti bisa kesampean ngerasain juga gimana rasanya naik pesawat.
BalasHapusngelakuin hal yang pertama kali itu pas deg-degan, apalagi kayak naik pesawat gitu, pasti mikirnya juga yang enggak-enggak. tapi pas nyampe di atas langit pemandangannya jadi keren banet gitu yaa.
oh iya, itu beberapa tipsnya berguna banget Kak Mei. lumayan lah buat pembelajaran bagi aku ini yang belum pernah naik pesawat hehe.
Cieeeeeee Kak Mei udah pernah naik pesawat. Apalah aku ini yang masih suka teriak-teriak kegirangan kalo lihat pesawat lewat di depan rumah :( Duh, kalah sama Kenzo yang udah pernah naik pesawat nih.
BalasHapusMungkin suami Kak Mei pengen ditungguin pas ngantri itu. Makanya ngeyel harus ngantri dulu :p
Waaaa aku belum pernah naik pesawat nih, pengen banget ngerasain juga hehe. Sering denger cerita dari orang2 yg naik pesawat, awalnya emang deg degan tapi kalo udah di atas malah seru.
BalasHapusJadi inget waktu masih kecil, kalo ada pesawat pasti teriak "pesawaaat minta uaaaang" ����
Wuihiiiii foto awannya cantik.banget Mba. Seru yaaa.
BalasHapusHihihi aku.juga baru kemarinan tuh sekali.kalinya naik pesawat dan langsung perjalanan jarak jauh pula.
Haiyaaa dedek Kenzo bobo jadinya ga liat awan deh. Tapi kalau sudah besar nanti, jadi bahas cerita bareng dedek ya Mba. :)
saya malah ikut deg degan mba. saya juga belum pernah naik pesawat
BalasHapusyeayyyy dedek Kenzo naik pesawaaaat...hehehe dulu pas pertama kali naik pesawat juga aku excited banget mba. cuman pas itu aku naik pesawat sama temen aku pas mau ke Lombok...tapi emang seru sih, apalagi kalu duduknya di samping jendela persis bisa liat bawah..hihihi..
BalasHapusKapan lagi ya naik pesawat yaaaaakk
Aku juga baru saja naik pesawat mbak, gratisan lomba
BalasHapusSaya terinspirasi karena saya juga norak :D
BalasHapusAku pertama kali naik pesawat ke jogja, pas take off emang agak gimana gitu ya, sama pas landing juga.
BalasHapussama mbak akupun mikirin kok bisa benda sebesar dan seberat ini terbang di udara.
Pusing juga mikirinnya. Heu