Assalamu'alaikum :)
Akhirnya aku sampai di rumah juga, alhamdulillah bisa berkumpul bersama keluarga tercinta, ayah, ibu dan adik-adik. Tapi semuanya itu tidak langsung berjalan mulus teman. Ada beberapa hal yang harus aku lewati untuk berhasil mendarat di kampung halaman tercinta. What is it? Please jangan dijawab -Ta koe noi- kayak iklan di tipi-tipi itu ya, pleaseee pfffttt.
Jadi kronologinya begini,
1. Kehabisan tiket.
Sudah untung diberi libur panjang dan uang di tabungan masih banyak, bukannya segera beli tiket eh malah percaya diri nangkring terus di rumah gak beli tiket mudik. Yap itulah begonya saya, ckckckck. Ini kan musim libur Natal dan Tahun baru sudah dipastikan tiket perjalanan pulang kampung bakalan ludes, tapi namanya orang over pede macam aku ya santai-santai saja. Sampai akhirnya aku sudah pergi ke tiga tempat penjualan tiket yang berbeda, tapi kenyataannya tiket tanggal 26 Desember - 31 Januari habis. Huaaaaaa nangis sesenggukan sambil nyalahin suami gara-gara tidak segera dibeliin tiket, alamat gak jadi pulang kampung nih. Padahal kan yang salah aku, tapi tetep nyalahin orang lain, hehe.
Muter-muter nyari tiket mudik, ketemulah dengan salah satu agen travel. Untung masih ada satu kursi kosong dekat sopir, terpaksa deh aku beli. Sebenarnya aku paling tidak suka naik travel karena pernah trauma. Tapi apa daya, liburan sudah di depan mata tak mungkin ku lewatkan begitu saja.
2. Naik travel itu Sempit
Iya bener, travel itu sempit. Berbeda dengan bus malam yang super besar sampai ada kelas-kelas yang kita inginkan. Ada kelas ekonomi, VIP, Executive, dan Super Executive. Sedangkan travel ya bentuknya gitu-gitu doank.
3. Saat di biro travel terjadi percakapan dengan suami.
Aku: "Duh, kok lama banget sih yank travelnya gak berangkat-berangkat? kan jadwal berangkatnya jam setengah 3, ini sudah jam 3 lebih lho?"
Nah, benar saja dari kejauhan ada mbak-mbak naik ojek turun di tempat travel dan Masyaallah make-upnya hampir setebal 10 cm, benar-benar tebal. Aku yakin pasti yang membuat dia terlambat datang ke travel gara-gara make-upnya kelamaan. Tebal gitu, gilak! Mau pulang kampung apa mau kondangan??? *THINKSMART
PS: Saat akan melakukan perjalanan jauh please NO MAKE-UP yang setebal buku binder ya, please!
Lalu, percakapan kedua terjadi lagi.
Suami: "Sayang, lihat deh itu ada bapak-bapak bawa keranjang berisi ayam. Hati-hati lho tar kalo satu travel sama kamu ayamnya bisa berkokok, berisik, dan nelek (buang hajat) sembarangan, hahaha".
Aku: "Iiiih amit-amit deh yank satu travel sama ayam, jijik taauuuu, pasti bau dan kotor, hiiih".
Dan apa yang terjadi? Si bapak-bapak tadi ternyata duduk di sampingku persis pemirsa, OMG!!! Kalian bisa bayangkan perjalanan pulang yang hampir memakan waktu satu hari harus aku lewati bersama ayam.Ya sudah dipastikan aku bakalan pusing tujuh keliling menghadapi bau si ayam. Selain bau, ayam itu juga sering mengeluarkan kotoran dan berisik banget. Dan yang lebih parahnya, sepanjang perjalanan si ayam mematuk kakiku terus, hikssss menderita sekali ya??? :( Gak percaya? Nih lihat saja buktinya!
4. Naik travel itu sumpek.
Sempit dan sumpek itu berbeda ya, sempit itu ruangannya, sumpek itu keadaannya. Banyak para penumpang yang bawa barang-barang untuk dibawa pulang. Heran deh ada-ada aja yang mereka bawa, sampai ayam pun ikut dibawa pulang.
Lebih mengesalkan lagi ada kejadian yang bikin aku muntah-muntah. Apa itu??? Itu lho si bapak-bapak yang bawa ayam tadi benar-benar keterlaluan, dia KENTUT DI DALAM BUS TRAVEL pemirsa, dan itu terjadi 2 KALI, hikssss. Baunya naudzubillah busuk banget hahahaha sampai bisa menghipnotis seisi bus. Terus yang dapat imbas paling parah adalah AKU, karena AKU DUDUK DI SAMPING PERSIS BAPAK-BAPAK ITU!
5. Naik travel harus siap muter-muter.
Oke yang ini juga bikin pusing. Naik travel itu harus siap diajak muter-muter nganterin para penumpang. Kalaupun rumahmu pelosok, kamu bakalan dianter sampai rumah. Nah yang sedang aku alami, rumahku Wonogiri tapi aku harus diajak muter ke Boyolali lalu ke Solo, lalu ke Klaten, lalu ke Sukoharjo, dan terakhir baru ke Wonogiri. Kalau diibaratkan huruf alfabet, harusnya aku dari A langsung ke B, eh gara-gara naik travel dari A menuju B aku harus melewati C, D, E dulu.
But, ada kelebihannya juga lho naik travel, salah satunya makanannya enak-enak, beda sama naik bus besar, makanannya itu-itu saja. Tapi ya sudahlah, tetap tak mau lagi naik travel, ampun dach. Trauma untuk yang kedua kalinya. Hahahaha
Syukur alhamdulillah akhirnya aku berhasil melewati kejadian-kejadian menyebalkan yang terjadi di dalam bus travel. Kini aku sudah sampai di rumah dan saatnya berlibur dengan keluarga. Semoga liburan kita menyenangkan ya kawan ;).
Oh iya jangan lupa ikutan GA-ku juga ya :) di sini :) , byeee.
Muter-muter nyari tiket mudik, ketemulah dengan salah satu agen travel. Untung masih ada satu kursi kosong dekat sopir, terpaksa deh aku beli. Sebenarnya aku paling tidak suka naik travel karena pernah trauma. Tapi apa daya, liburan sudah di depan mata tak mungkin ku lewatkan begitu saja.
2. Naik travel itu Sempit
Iya bener, travel itu sempit. Berbeda dengan bus malam yang super besar sampai ada kelas-kelas yang kita inginkan. Ada kelas ekonomi, VIP, Executive, dan Super Executive. Sedangkan travel ya bentuknya gitu-gitu doank.
Bus travel yang aku naiki :) |
3. Saat di biro travel terjadi percakapan dengan suami.
Aku: "Duh, kok lama banget sih yank travelnya gak berangkat-berangkat? kan jadwal berangkatnya jam setengah 3, ini sudah jam 3 lebih lho?"
Suami : "Sabar donk yank, masih nunggu satu penumpang lagi yang belum datang".
Nah, benar saja dari kejauhan ada mbak-mbak naik ojek turun di tempat travel dan Masyaallah make-upnya hampir setebal 10 cm, benar-benar tebal. Aku yakin pasti yang membuat dia terlambat datang ke travel gara-gara make-upnya kelamaan. Tebal gitu, gilak! Mau pulang kampung apa mau kondangan??? *THINKSMART
PS: Saat akan melakukan perjalanan jauh please NO MAKE-UP yang setebal buku binder ya, please!
Lalu, percakapan kedua terjadi lagi.
Suami: "Sayang, lihat deh itu ada bapak-bapak bawa keranjang berisi ayam. Hati-hati lho tar kalo satu travel sama kamu ayamnya bisa berkokok, berisik, dan nelek (buang hajat) sembarangan, hahaha".
Aku: "Iiiih amit-amit deh yank satu travel sama ayam, jijik taauuuu, pasti bau dan kotor, hiiih".
Dan apa yang terjadi? Si bapak-bapak tadi ternyata duduk di sampingku persis pemirsa, OMG!!! Kalian bisa bayangkan perjalanan pulang yang hampir memakan waktu satu hari harus aku lewati bersama ayam.Ya sudah dipastikan aku bakalan pusing tujuh keliling menghadapi bau si ayam. Selain bau, ayam itu juga sering mengeluarkan kotoran dan berisik banget. Dan yang lebih parahnya, sepanjang perjalanan si ayam mematuk kakiku terus, hikssss menderita sekali ya??? :( Gak percaya? Nih lihat saja buktinya!
Si ayam sukses patokin kakiku dan menyebarkan bau aromaterapi |
4. Naik travel itu sumpek.
Sempit dan sumpek itu berbeda ya, sempit itu ruangannya, sumpek itu keadaannya. Banyak para penumpang yang bawa barang-barang untuk dibawa pulang. Heran deh ada-ada aja yang mereka bawa, sampai ayam pun ikut dibawa pulang.
Lebih mengesalkan lagi ada kejadian yang bikin aku muntah-muntah. Apa itu??? Itu lho si bapak-bapak yang bawa ayam tadi benar-benar keterlaluan, dia KENTUT DI DALAM BUS TRAVEL pemirsa, dan itu terjadi 2 KALI, hikssss. Baunya naudzubillah busuk banget hahahaha sampai bisa menghipnotis seisi bus. Terus yang dapat imbas paling parah adalah AKU, karena AKU DUDUK DI SAMPING PERSIS BAPAK-BAPAK ITU!
5. Naik travel harus siap muter-muter.
Oke yang ini juga bikin pusing. Naik travel itu harus siap diajak muter-muter nganterin para penumpang. Kalaupun rumahmu pelosok, kamu bakalan dianter sampai rumah. Nah yang sedang aku alami, rumahku Wonogiri tapi aku harus diajak muter ke Boyolali lalu ke Solo, lalu ke Klaten, lalu ke Sukoharjo, dan terakhir baru ke Wonogiri. Kalau diibaratkan huruf alfabet, harusnya aku dari A langsung ke B, eh gara-gara naik travel dari A menuju B aku harus melewati C, D, E dulu.
But, ada kelebihannya juga lho naik travel, salah satunya makanannya enak-enak, beda sama naik bus besar, makanannya itu-itu saja. Tapi ya sudahlah, tetap tak mau lagi naik travel, ampun dach. Trauma untuk yang kedua kalinya. Hahahaha
Syukur alhamdulillah akhirnya aku berhasil melewati kejadian-kejadian menyebalkan yang terjadi di dalam bus travel. Kini aku sudah sampai di rumah dan saatnya berlibur dengan keluarga. Semoga liburan kita menyenangkan ya kawan ;).
Oh iya jangan lupa ikutan GA-ku juga ya :) di sini :) , byeee.
Untung bukan ayamnya yang kentut :D
BalasHapustetep aja, kan ayamnya juga buang hajat, sama2 bau hahahaa
Hapusnasib2
kkkkkkkk tahun depan beli mobil mei
HapusSeru banget pengalamannya.. tapi ada apesnya juga, malah satu mobil sama ayam and bapak2 pembuat ilfill (kentut on the car).. Ayam sama yg punya sama saja merepotkannya.. Diajak muter2 gax jelas pula.. tapi untungnya kamu berhasil melewati itu semua..
BalasHapusBtw kalo MeiMei make upnya setebal apa ya?
hehehee... makasih ya komennya .. iya nih gak jelas gitu banyak tragedi yg menjengkelkan hohoho
Hapusaku kalo make-up tipis2 kok, malahan jarang make-up xixixi :p
travelnya naik yang kelas apa nih? --''
BalasHapusKalo di tempat aku kerja dulu travelnya bagus, ada Wifi, Terminal charger, tivi HD, ac, terus atapnya bisa dibuka gitu, haha..
ya harganya juga bagus sih seat yang paling murah itu 150rban gitu deh..
tambahan travel ku juga cuman punya kapasitas 6 orang jadi ya gak sumpek haha
Hapusga ada kelas-kelasnya Dil, ga ada fasilitasnya juga, cuma ac n dapet makan
Hapusaku kemarin beli tiketnya seharga 190rb
trs seatnya kmrn ada 10 Dil hahahaha
hah?! dil? feminim banget panggilannya --'' namaku aldiii!!!!!
HapusHuwaa,,,!!!!
#nangisjengker
gue juga kurang suka naek travel, sumpek dan hal apa saja bisa terjadi di dalam sana... -___-
BalasHapushahhahaa itulah, makanya aku trauma aik travel
HapusKalo di tempatku, itu namanya bison bukan travel :3
BalasHapusYah. Bermalas-malasan memang berbuah hal negatif. Harusnya kalo pesen tiket dulu dari jauh jauh hari pasti gabakal se-sengsara itu.
Tapi kalo buat pengalaman sih gapapa yak, biar kadang-kadang kita juga ngerasain engga enaknya hidup.
iya efek dari sikap malas hahahaha
Hapusbuat pengalaman aja Hud, gak lahgi2 deh kayak itu hehehe
hanya dengan membaca aja aku udah bisa bayangin keadaan di dalam travel :3
BalasHapustpi untung aja makanannya enak. Kalo nggak bakalan rugi kak Mei...
udah dapet gas, patok ayam dan sempitnya ruang :D
kalo di tempatku gaada travel sekecil itu. Beda mungkin.
Nah iya bener, bayangin aja udah jengkel apalagi aku yg ngalamin hahaha
Hapusiya mungkin beda2 jenis travelnya ya Ham
Hahahaha.
BalasHapusNaik travel itu emang paling nggak enak, kak. Beh..... udah capek, sempit, belom lagi kalau ketemu sama penumpang yang bikin jengkel. Misalnya, ibu-ibu yang sering ngegerutu. Ih, itu bikin kesel. Hahaha.
Tapi, alhamdulillah, yang penting bisa sampai tujuan dengan selamat. Oke, baiklah, dengan begitu saya ingin mengucapkan "Selamat berlibur, kakMei". Hehehe.
Beh,,, capek sumpek sempit jadi satu
Hapusudah macam gado2 aja wkwkwkwkw
iya alhamdulillah pulang dengan selamat, makasih yaa, met liburan juga :p
aku belum pernah naik travel, kayaknya menderita banget kak,, hehehehehehe
BalasHapusudah dipatuk ayam ketimpa kentut,, (y) tapi selamat ya kak udah sampai rumah dan bisa berkumpul dengan keluarga. pasti terbayar tuh capeknya... selamat berlibur.
wah mending jangan naik travel deh hahahaha
Hapusatapi mungkin travel di tempat kamu berbeda :)
ya terbayar sih bisa ngumpul sama klurga tapi penuh perjuangan
met liburan jg ya Liana
Hahahaha...
BalasHapusMemang resikonya naik travel besar sekali..
Memang, kalau bis mendingan.. kalau travel ada yang kentut baunya jadi seruangan..
Yang sabar, saya yakin taun depan kamu bakalan ga naik travel, trauma..
iya serius mending naik bus hehehe
Hapushu um, semoga nanti ga trauma lagi Gha hehe
aku baca artikel ini jadi sesak nafas =w=
BalasHapusaku dulu suka gini kalo naik angkot yang ke kampung halaman. Dari ayam, sampe sayuran masuk semua dan sempit sumpek bersama =w=
ampun deh nggak pengen naik gituan
wkwkkwkw masa iya sampe sesak nafas? hahaha
Hapusiya jangan sampai km ngalamin lagi ya, sudah cukup menderitanya hehe
ah Bu Mei... liburan pulang kampung. yang genit bukan bapaknya malah ayam yang di bawa, matuk kaki lagi.
BalasHapushmmm... mungkin ayamnya lgi caper, hati-hati kalau kena rabies gara-gara di patuk ayam gak lucu lho.
untung supirnya masi bisa konsentrasi nyetir, padahal udah kena kentut. gak kebayang gimana penuhnya isi travelnya.
tapi bapak dan ayam sama2 keterlaluannya, buang kentut sembarangan hahaha
Hapusaiih masa iya sampe rabies? ga mungkin hehe
Oh astaga, aku juga gak suka sama ayam kak mei. Gak sukanya itu ya kotorannya itu :(
BalasHapusIh si Bapa kok sembarangan banget kentutnya -__-
nanti jangan sampai terlambt beli tiket lg kak mei, malah jadinya apeskan :D
Yah, apa mau di kata, naik travel apapun jadi...nama nya kepepet .. hehehe.. masih banyak lho travel yang standar pelayanan nya bagus :)
BalasHapus