Assalamu'alaikum :)
Menikmati malam di Giri Krida Bakti Wonogiri Jawa Tengah. Libur Natal dan Tahun Baru kemarin saya habiskan di Wonogiri dan kota Solo saja. Sengaja nggak pergi terlalu jauh karena ternyata saya dan Bimo malah tepar kecapekan, fiyuuuh. Ujung-ujungnya cuma ngemall. Lagian sekarang udah ada Kenzo jadinya main ke tempat yang dekat-dekat saja dengan rumah. #hehehe #alesan
Baca juga: Chang Tea Solo, Ngeteh Ala Thailand
Eeh eh, tunggu dulu. Sudah tahu kan Wonogiri itu dimana? Jangan-jangan ada yang nggak tahu mana itu Wonogiri hahaha. Saya dulu pernah menuliskannya di postingan berikut - Pantai Nampu Wonogiri - (klik aja ya!)
Salah satu tempat yang selalu menarik hati ini untuk segera pulang memanglah Wonogiri. Tempat kelahiran yang sangat saya banggakan sampai detik ini. Pun dengan keramah-tamahan penduduknya, tepa slira, unggah ungguh, andap lan asor-nya masih terjaga dan lestari meskipun sudah tergerus era digitalisasi.
Sayang seribu sayang, selama 21 tahun tinggal di sana, saya jarang sekali menginjakkan kaki di alun-alun Wonogiri. Terakhir kali kesana kalau tidak salah tahun 2011 bersama salah satu teman SMA, sebut saja namanya Candra. Oh My God, warga Wonogiri macam apa saya ini? huh!!!
Bukannya tanpa alasan memang kenapa saya nggak pernah main kesana, karena:
Pertama, tempatnya membosankan, cuma lapangan upacara, kalau siang panas, kalau malam remang-remang.
Kedua, nggak ada hiburannya.
Ketiga, sering nggak dapat izin sama bapak untuk kelayapan.
Keempat, nggak ada juga yang ngajakin main (hahaha kasihan sekali).
Dulu, alun-alun Wonogiri ada gapura besar bercat hitam dan entah untuk apa fungsinya. Menurut saya pribadi, gapura itu kurang berfaedah dan kurang kekinian. Di sekitar alun-alun juga tidak dimanfaatkan untuk tempat hiburan atau semacamnya. Intinya kurang menariklah untuk dikunjungi.
Nah, liburan kemarin itu lha kok bapak saya ngajak main ke alun-alun. Ini jarang sekali terjadi lho dalam sejarah bapak saya ngajak jalan-jalan, hahaha. Lebih tepatnya sih ngajak jalan supaya Kenzo dan adik-adik saya senang, karena bapak bilang alun-alun Wonogiri sudah berubah. Akh yang benar?
Yoooooiiii men! Ternyata bener banget. Sesampai di Alun-Alun, ada hal yang membuatku bergumam sejenak “Oh ini to, Alun-Alun Krida Bakti yang bapak banggakan, memang benar, sudah berubah”
Alun-alun yang sekarang ada panggungnya, ada kerangka atasnya bertuliskan Giri Krida Bakti Wonogiri. Saya rasa panggung ini cukup multifungsi, bisa dipakai untuk konser, pameran, kegiatan seni budaya, atau pementasan wayang. Desainnya juga bagus, kekinian, dan minimalis.
Sekelilingnya juga ada beberapa hiasan-hiasan lampu terang sehingga kesan remang-remang udah nggak ada lagi. Maklum nih kalau yang remang-remang gitu biasanya dipakai muda-mudi untuk pacaran hahaha.
Hal yang menarik dari alun-alun ini adalah ada hiburannya. Ini nih mengapa bapak saya ngotot ngajak jalan Kenzo, karena ada hiburan sederhana macam pasar malam gitu deh. Ya iyalah anak-anak pasti senang. Alun-alun ini menjadi tempat yang tepat untuk quality time bersama keluarga.
Kemarin saya sempat share di instagram @meifariwis mengenai apa saja yang ada di Alun-alun Giri Krida Bakti ini. Sekarang akan saya ulas satu per satu ya, biar yang merantau makin kangen ingin pulang ke Wonogiri hohoho #lebay
Tempat pemancingan mainan ikan untuk anak-anak
Pemancingan ini salah satu hiburan menarik untuk keluarga khususnya anak-anak. Dengan membayar 5 ribu rupiah, anak-anak sudah bisa memancing ikan-ikanan di kolam buatan. Meski terlihat sederhana tapi anak-anak akan senang untuk melakukannya.
Banyak penjual aksesoris, gelembung busa, dan mainan ank-anak
Main gelembung-gelembungan di alun-alun itu menyenangkan lho. Apalagi dilakukan bersama keluarga tercinta. Gelembung-gelembung busa ini banyak dijajakan oleh pedangang dengan harga 5 ribu rupiah. Sebenarnya kita bisa buat sendiri gelembungnya, tapi ini lebih seru, karena mainnya di alun-alun, tengah malam pula.
Ada yang jual terompet serta kembang api
Berhubung mendekati tahun baru, banyak orang yang menjual terompet dan kembang api. Saya nggak tahu sih berapa harganya, karena nggak nanya juga, lol.
Banyak penjual makanan dan minuman
Kalau dulu di alun-alun nggak ada apa-apa, sekarang kita bisa menikmati malam sambil makan di sana. Iya, sekarang di pinggir alun-alun banyak sekali yang jual makanan seperti sosis, mie goreng, nasi kucing, aneka gorengan, dan menu berat lainnya. Banyak pula pilihan minumannya. Nanti pelanggan tinggal duduk manis di sekitar alun-alun saja sambil ngerumpi juga boleh.
Ada penyewaan mainan
Mainan di sini maksudnya sepeda-sepedaan maupun mobil-mobilan. Hanya dengan membayar 8 ribu rupiah, si anak bisa sepedaan maupun naik mobil kecil keliling alun-alun. Orang tua tinggal menunggu saja tanpa harus ribet kejar-kejar si anak, karena naik sepedanya dibatasi waktunya hanya 1o menit.
Ada kereta-keretaan
Ini anak-anak pasti suka, termasuk Kenzo. Kereta-keretaan yang hanya muter-muter tapi bikin anak nggak mau turun. Bayar 5 ribu aja udah bisa naik ini kereta, murah tapi nagih hohoho.
Dan ada buanyaaak lagi mainan anak-anaknya!
Pokoknya alun-alun Wonogiri yang sekarang bedaaaaaa banget sama yang lalu-lalu. Ada hiburannya dan nggak gelap gulita lagi. Paling seru kalau kesana itu bareng keluarga atau sama teman-teman biar rame, biar nggak baper, dan biar nggak aneh aja masa ke alun-alun sendirian. Situ jomblo? Cian, hahahaha.
Udah pernah ke Wonogiri belum? Kemana aja? Jangan lupa mampir alun-alun ya!
Salam,
@meifariwis
hiburan di hampir semua alun2 kayaknya hampir sama semua ya mbak. itu pancing2an ikan disini juga banyak
BalasHapusGelembung busa itu di mana-mana pasti ada ya. Indonesia banget hahahaha. Main pancingan seruuu :*
BalasHapusIya, dimana-mana ada gelembung ya ampun, tapi aku suka mainnya hahaha
Hapusini dari anak-anak sampai buat kita orang tua dapet kesenangan ya di alun-alun hehe
BalasHapusIya benar, apa-apa ada, suka jadinya ke alun-alun hehe
Hapuskapan kapan kalo main kesana mau mampir :)
BalasHapusAku belum pernah main ke Wonogiri, Mbak. Nanti kalo udah lulus kuliah cita-citanya mau jalan-jalan yang jauh dan banyak hahaha
BalasHapusSuasana alun-alunnya mirip pasar malam. Gelembung-gelembungan itu aku paling suka. Kalo ditiupin sama abangnya suka meletus-meletusin heboh sendiri. Lalu lupa umur hahaha
belum pernah kesana.. ihhh kudet sekali aku :D.. pdhl ga jauh dr solo ya mba.. lah pacitan aja aku dtgin waktu itu -__- .. nantilah kalo ke solo lagi, mau mampir2 ke kota2 tetangganya sekalian biar makin bnyk tempat2 yg aku datangin..
BalasHapusanak2ku paling seneng padahal k tempat alun2 begini, krn pastinya srg bnyk mainan :D..