Assalamu'alaikum :)
Postingan kali ini sebenarnya akan menceritakan tentang hari raya Imlek atau bahasa kerennya Gong Xi Fa Cai. Berhubung yang punya blog lagi malas, mungkin ceritanya rada basi gimana gitu. Begini ceritanya, uhuk . . . . .
Alkisah tersebutlah sebuah sekolah ternama di Lippo Cikarang bernama Charis Global School. Waktu itu bertepatan dengan hari Jumat, 27 Februari 2015 usai sekolah mengadakan ujian pre test bagi siswa-siswinya yang duduk di bangku primary, sekolah tersebut langsung mengadakan sebuah acara untuk memperingati dan menghormati warga Tionghoa yaitu perayaan hari Imlek. Seperti tahun-tahun sebelumnya acara Imlek pasti sangat meriah, maklum sebagian besar warga sekolah tempatku bekerja ada orang Cina.
Tahun ini pun tak kalah meriah seperti tahun sebelumnya. Terbukti dengan tata panggung yang cukup megah untuk ukuran kegiatan dalam sekolah. Panggung yang digunakan tahun ini besar, lebar dan kokoh. Acara yang disuguhkan pun terbilang cukup wow, masing-masing kelas menampilkan sebuah karya seperti deklamasi puisi, menari, bahkan menyanyi.
Mulai dari kelas kecil seperti N1 dan N2, walau mereka masih anak-anak yang notabene masih sering menangis dan menjerit-jerit tapi untuk penampilan mereka di tahun ini patut diacungi jempol. Masih kecil saja sudah berani dan percaya diri tampil di panggung, bagaimana besarnya kelak?
Acara tahun ini dipandu oleh laoshi Fei-fei, Ms Libay dan siswi kelas 5 yaitu Fei-fei. Semuanya membaur dengan para penonton. Banyak hal yang menarik saat perayaan Imlek tersebut. Anak-anak selalu mengikuti setiap alunan usik yang didentumkan di area panggung. Pun awal pembukaan acara yang dipimpin langsung oleh Pak Wong dan Ibu Mina. Semua guru baik preschool maupun primary serentak menyalakan lilin sebagai tanda ucap syukur atas keberhasilan sekolah Charis Global selama ini.
Hal yang paling ditunggu saat perayaan Imlek adalah pembagian angpao. Tidak hanya karyawan dan guru saja yang mendapatkan angpao melainkan juga seluruh siswa siswi sekolah Charis Global. Walau isinya tidak seberapa tapi makna yang terkandung di dalamnya tetaplah yang jadi utama. Tapi kalau buat guru sih yang lebih diutamakan adalah isi angpaonya hahaha.
Sekitar pukul 12.00 acara pun selesai. Setelah pembagian angpao anak-anak pulang ke rumah masing-masing bersama orang tua mereka, sedangkan para guru melanjutkan kegiatan yaitu foto-foto dan makan bersama. Semoga kebersamaan ini tidak hanya berlangsung saat imlek saja melainkan kapan pun ada kesempatan tim Charis Global tetap solid, dan kesejahteraan guru makin ditingkatkan, amin.
Salam,
@meifariwis
wah asyik ya anak-anak dapay angpaw. Kemarin waktu imlek pascal & alvin juga kebagian angpaw loh tante Mei :)
BalasHapuswow.. bagi-bagi angponya dong Pascal dan Alin, tante juga mau xixixiixixi
Hapus